28 Januari 2009

Cewek 3 - Kenalan

Suatu siang, saya dan Irawan (teman, salah satu vendor) ingin ke lantai 5 tempat operator.
Ada sedikit masalah teknik yang harus diselesaikan di sana.

Di lift, kami bersama seorang cewek.
Namanya bujang, dia kasih kode ke saya, mau tanya namanya siapa cewek itu.
Daripada basa-basi keburu lift menuju tujuan, langsung saja saya ngomong.
"mBak, kenalkan, teman saya".
"Irawan", kata temanku sambil berjabat tangan.
Namun Si mBak nggak menyebut nama, hanya menyambut jabat tangan sambil tersenyum.

Sesampai di lantai 5, temanku bertanya, "Har, tadi namanya siapa?".
"Aku tidak tahu", aku jawab santai.
"Sialan, kau belum kenal juga?", tanyanya.
"Belum", aku jawab sambil tertawa.

Cewek 2 - Beraninya cuma pake surat

Temanku, Sri naksir Yaya, adik kelas kuliah kami.
Kost mereka berseberangan jalan kampung di Tembalang.
Sering temanku menulis surat tanda naksir ke Yaya (kan belum ada sms waktu itu).

Suatu saat, saya kompori temanku itu, "Kau ini, kost dekat saja lho, mbok ya ngomong saja. Ngapain pakai surat?. Langsung saja ngomong."
Dia ragu-ragu, dengan berbagai alasan.

Beberapa hari kemudian, dia marah-marah ke saya, "Har, kau ini bikin malu aku saja".
Saya kaget, "Memang kenapa?", saya tanya dia.
"Aku sudah bikin ke Yaya", katanya.
"Trus kenapa?". saya minta penjelasan.
"Aku ditolak", jawabnya.
Saya tertawa terpingkal-pingkal mendengarnya.
Saya jawab kemudian "Kalau ditolak cewek, ya sudah, nanti cari lagi yang mau saja".
Kasihan .... tapi lucu ekspresinya.

Cewek 1 - Terlanjur

Tidak seperti biasanya yang selalu apes, waktu itu saya mendapatkan teman duduk bis Solo-Semarang gadis (mestinya sih ....) manis berambut lurus panjang sehabis pulang kampung.
Basa-basi, kami bercakap-cakap.
Saya tanya, "Dari mana asalnya mBak?". "Dari Klaten", jawabnya.
"Klatennya mana?", saya kejar dia. "Trucuk", dijawab.
"Ini mau ke mana?", terus aku cecar. "Ke Semarang".
"Turun di mana?", nggak lelah aku tanya. "Di BRI Jatingaleh", dia jawab.

Diapun bertanya, "Lha Mas mau turun mana?".
Aku jawab, "Sama, Jatingaleh".
Kali ini, aku memaksa untuk turun di Jatingaleh supaya kalau turun nanti bisa kenalan lebih jauh. Padahal biasanya saya turun di Srondol.

Setelah masuk toll Bukitsari (toll masuk Semarang dari Selatan), bis keluar di Jatingaleh.
Saya siap-siap turun di BRI Jatingaleh, dan segera turun setelah sampai.
Lha ... kok Si mBak nggak ikut turun, padahal aku turun persis di depan BRI Jatingaleh.
Apes ......
Mestinya aku tanya nama, alamatnya waktu di bis tadi.